Wednesday, May 10, 2017

Tugas Sistem Basis Data

SISTEM PENGOLAH DATA HASIL STUDI MAHASISWA

A.    Analisis Kebutuhan Sistem
Analisis kebutuhan sistem dilakukan dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan–permasalahan, hambatan–hambatan yang terjadi dan kebutuhan–kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan–perbaikannya.”
Analisis kebutuhan sistem juga dapat didefinisikan sebagai teknik pemecahan masalah yang menguraikan bagian–bagian komponen dengan mempelajari bagaimana bagian–bagian komponen tersebut bekerja dan berinteraksi.
Analisis terstruktur tentang sistem pengolah data, karena belum adanya pengolah data yang terstruktur sehingga diperlukan suatu sistem pengolah data, dalam hal ini sistem pengolah data hasil studi mahasiswa. Analisis terstruktur adalah suatu cara pendekatan yang digunakan untuk menganalisa suatu sistem pengolah data.
Analisa ini terfokus pada aliran data, proses dan perangkat lunak. Biasanya digambarkan serangkaian proses dalam bentuk diagram alir data yang menggambarkan proses sistem pengolah data.
Tujuan utama dari analisis sistem adalah untuk memahami dan mendokumentasikan kebutuhan dan persyaratan proses dari sistem pengolah data.
Melakukan identifikasi data dan identifikasi informasi sebelum melakukan penggambaran sistem yang berjalan dan proses - proses yang dapat di komputerisasikan. Langkah-langkah identifikasi data dan identifikasi informasi adalah sebagai berikut :
1.    Identifikasi Data dan Informasi
a.    Identifikasi Data Master
(1)     Data Mahasiswa
(3)     Data Mata Kuliah
b.    Indentifikasi Data Proses /transaksi
(1)     Penilaian
(2)     Transkrip Nilai
c.    Identifikasi Informasi
(1)     Laporan  Mahasiswa
(3)     Laporan  Mata Kuliah
(4)     Laporan  Penilaian
2.    Identifikasi Sumber Data dan Informasi
a.    Identifikasi Sumber Data
(1)     Bagian Akademik
(2)     Admin Prodi
(3)     Mahasiswa
b.    Identifikasi Tujuan Informasi
(1)     Rektor
(2)     Dekan
(3)     Bagian Akademik
(4)     Admin
(5)     Dosen
(6)     Mahasiswa

B.     Normalisasi
Normalisasi yaitu proses untuk mengorganisasikan file untuk menghilangkan grup yang berulang–ulang. Konsep dan teknik normalisasi diperkenalkan oleh E. F Codd. Tahap–tahap dalam normalisasi yaitu :
1)        Bentuk Tidak Normal
      Bentuk tidak normal mencantumkan semua file data yang akan direkam, format data bebas dan tidak terkait dengan penentuan format, bisa saja terdapat data yang kembar. Dalam bentuk ini, masih terdapat data yang kosong pada pertemuan antara baris dan kolom untuk masing-masing tabel pada file data.
                       Gambar 3.10 Bentuk Tidak Normal
Gambar 3.10  di atas menunjukkan attribut atau field yang digunakan untuk membentuk beberapa tabel sebagai tempat penyimpanan data dalam database. Pada tahap ini akan terlihat atribut – atribut yang saling mempengaruhi, sehingga memungkinkan dalam pemecahan tabel menjadi beberapa bagian untuk menghasilkan suatu data yang unik atau tidak terduplikasi hasil akhirnya.

2)        Normalisasi Bentuk Pertama
     Bentuk normal pertama akan terpenuhi jika sebuah tabel tidak memiliki atribut bernilai lebih dari satu atribut. Pada bentuk normal pertama menunjukkan tabel transaksinya saja.
                                        Gambar 3.11  Bentuk Normalisasi I

3)        Normalisasi Bentuk Kedua
     Bentuk normal kedua akan terpenuhi jika pada sebuah tabel, semua atribut selain primary key memiliki ketergantungan fungsional pada primary key secara utuh. Sebuah tabel dikatakan tidak memenuhi bentuk normal kedua jika ketergantungannya hanya bersifat sebagian dari primary key.
                       Gambar 3.12 Bentuk Normalisasi II
Gambar 3.12 menunjukkan pemecahan tabel menjadi beberapa tabel. Pada tahap ini, atribut – atribut yang tidak bergantung secara langsung dengan primary key dipindahkan untuk membentuk dan menjadi tabel sendiri.
4)        Normalisasi Bentuk Ketiga
      Bentuk normal ketiga terpenuhi jika tabel sudah berada dalam bentuk bentuk normal kedua dan setiap kolom yang bukan kunci tidak tergantung secara transitif pada kunci utamanya.
Gambar 3.13  Normalisasi III

Gambar 3.13 menunjukkan hubungan antara tabel yang saling mempengaruhi satu dengan lainnya. Hubungan antara tabel wajib harus memiliki atribut primary key atau atribut secondary key pada tabel relasinya.

C.    Entity Relational Diagram
Gambar 3.14  Entity Relational Diagram
Pada gambar 3.14 menerangkan bahwa terdapat hubungan antara tabel  Mahasiswa, Penilaian, Mata Kuliah dan Transkrip.

D.    Database
1)        Tabel Mahasiswa
Tabel Mahasiswa digunakan untuk menampung data Mahasiswa
                             Tabel 3.3 Mahasiswa


2)        Tabel Penilaian
Tabel Penilaian digunakan untuk menampung data Penilaian.
                                        Tabel 3.4  Penilaian

3)        Tabel Mata Kuliah
Tabel Mata Kuliah digunakan untuk menampung data preferensi
                          Tabel 3.5 Mata Kuliah


4)        Tabel Transkrip
Tabel Transkrip digunakan untuk menampung data Transkrip
                           Tabel 3.6 Transkrip


No comments:

Post a Comment

Berikut adalah macam-macam dari Data Base : Mysql Sql Server Oracle Access dBase Fox Base Cara menggunakan masing-masing Data Bas...